Steno : sempit dan Eury : lebar
1.
Stenothermal – Eurythermal
(Temperatur)
Stenothermal
Stenothermal,
mampu mentolerir hanya kisaran sempit suhu.
Salah
satu contoh hewan Stenothrmal adalah Ikan antartika Trematomus Bernacchi. Ikan
jenis ini hanya hidup di perairan antartika yang suhunya berkisar -20
sampai 20 celsius, bila suhu air naik ke 00C maka
laju metabolisme ikan ini akan naik sedangkan bila suhu air 1,90 C
ikan ini tidak dapat bergerak karena lesu oleh hawa panas
Eurythermal
Eurythermal-(organisme) Mampu
untuk mentolerir berbagai suhu.
Banyak
contoh hewan dapat di jadi contoh Eurythermal, seperti Anjing dan kucing.
Anjing dan kucing tidak memerlukan suhu ruangan atau suhu udara yang spesifik
untuk dapat bertahan hidup.
Kucing
di Indonesia banyak sekali jumlah populasi hewan ini dan banyak juga
pencinta-pecinta kucing jenis tertentu yang muncul di Indonesia. Ini karena
kucing dapat hidup dan bertahan dengan baik di suhu indonesia yang bervariasi,
di daerah pantai suhu yang tinggi dan kucing dapat bertahan hidup sama dengan
daerah dingin. Populasi kucing liar yang semakin meledak kadang menjadi masalah
tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Kucing tidak hanya ditemukan di
Indonesia saja bahkan ada beberapa jenis kucing hutan yang hidup di habitat
hutan tundra yang dingin. Ini menujukan kucing adalah hewan Eurythermal yang
sering kita jumpai.
Anjing
juga sama seperti kucing banyak sekali jenisnya dan hidup di berbagai tempat
dengan jenis-jenis yang berbeda, dari mulai yang bersuhu panas sampai ke suhu
yang dingin. Contoh jenis anjing di suhu dingin adalah Serigala dan Siberian Husky.
Anjing jenis Siberian Husky
hidup di tempat bersuhu dingin namun banyak orang-orang Indonesia yang
memelihara anjing jenis ini. Ini menujukan anjing juga hewan yang bersifat
eurythermal karena mampu beradaptasi dari kesenjangan suhu yang berbeda jauh.
2.
Stenohydric – Euryhydric (Air)
Stenohydric
Stenohydric mampu
mentolerir hanyakisaran air sedikit/ minim air.
Tanaman
kaktus bisa hidup di gurun pasir yang sangat minim air, kaktus mengadaptasikan
dirinya dengan lapisan lilin pada batang sekaligus daun-nya agar proses
fotosintesis-nya tidak memerlukan banyak air. Kaktus hanya hidup dengan air
sedikit jika air itu terlalu banyak justru akan membuat tanaman ini akan cepat
mati.
Sebelumnya
saya pernah memelihara kaktus dengan senang hati saya siram setiap hari dan
tiga hari kemudian mati, setelah itu saya memelihara lagi kaktus dan hanya di
siram sedikit air dalam beberapa hari. Itu menandakan air yang berlebihan bagi
kaktus belum tentu baik.
Euryhydric
Euryhydric
mempunyai toleransi besar pada paparan air yang banyak.
Hampir seluruh jenis ikan akan mati jika
tidak hidup di air kecuali ikan Mangrove
Rivulus (Rivulus marmoratus). Ikan ini mampu bertahan berbulan-bulan tanpa air. Ikan
sangat identik dengan air karena habitat mereka adalah air. Dalam akuariumpun
ikan memerlukan air bersih dan cukup untuk hidup.
3.
Stenohaline – Euryhaline
(Salinitas)
Stenohaline
Stenohaline mampu
mentolerir hanya kisaran salinitas sempit.
Ikan
kerapu termasuk kelompok ikan stenohaline (Breet dan Groves, 1979), oleh karena
itu jenis ikan ikan mampu beradaptasi pada lingkungan perairan yang berkadar
garam rendah. Ikan kerapu merupakan organisme yang bersifat nocturnal,
dimana pada siang hari lebih banyak bersembunyi di liang-liang karang dan pada
malam hari aktif bergerak di kolom air untuk mencari makan.
Euryhaline
Euryhaline
mempunyai toleransi besar pada paparan salinitas.
Ikan
salmon termasuk jenis hewan Euryhaline karena bermigrasi
dari habitat air laut ke air tawar. Ikan salmon dewasa hidup di
laut dengan kadar salinitas tinggi. Dimana ikan salmon akan meminum banyak air
laut untuk mengatur kadar garam tubuh dan mengekskresikan kelebihan garam dari
insang.Sedangkan telur ikan salmon akan menetas di sungai, hal ini kemungkinan
disebabkan karena hubungannya dengan faktor suhu yang sesuai, faktor makanan yang
dibutuhkan untuk anak-anaknya, dan faktor hormonal. Setelah
dewasa, barulah ikan salmon akan kembali ke laut dan akan mengalami perubahan
fisiologis, yakni perubahan osmoregulasi dari air tawar ke air laut
(hyperosmosis ke hypoosmosis). Ketika salmon sudah terbiasa dengan air asin,
kulitnya akan berubah menjadi seperti sutra yang berkilauan. Begitu seterusnya
berjalanan hidup ikan salmon.
4.
Stenophagik – Euryphagik
(Makanan)
Stenophagik
Stenophagik mampu
mentolerir makanan yang sedikit.
Beruang, pada saat musim dingin tiba
beruang melakukan tidur panjang dan tidak memakan apapun situasi ini dapat
digolongkan menjadi stenophagik. Hibernasi
adalah kondisi ketakaktifan dan penurunan metabolisme yang ditandai dengan suhu tubuh yang lebih rendah, pernapasan yang
lebih perlahan, serta kecepatan metabolisme yang lebih rendah.
Euryphagik
Euryphagik mempunyai
toleransi besar pada makanan yang banyak.
Kucing
termasuk Eurypagik karena jika diperhatikan kucing termasuk hewan omnivora,
selain memakan tikus dan ikan kucing terkadang memakan tumbuhan-tumbuhan hijau
untuk melancarkan metabolisme dalam tubuhnya.
Hewan
euryphagik yang lain adalah kambing, kambing dapat memakan segala jenis tanaman
seperti rumput, perdu, semak dan lain-lain.
5.
Stenocious – Euricious (Habitat)
Stenocious
Stenocious mempunyai
toleransi besar pada Habitat yang sempit.
Contohnya seperti telur ikan salmon yang
berada di sungai, telur ikan salmon tidak dapat menetas jika berada di perairan
berkadar garam tinggi ini menujukan habitat telur ikan salmon yang sempit yaitu
sungai saja.
Euricious
Euricious
mempunyai toleransi besar pada Habitat yang luas.
Contohnya seperti yang diatas tadi yaitu
anjing dan kucing yang tersebar luas di seluruh dunia, ini menujukan habitat
bagi anjing dan kucing sangat luas
Sumber
: